Cronut adalah salah satu inovasi kuliner yang sukses mencuri perhatian dunia dan menjadi makanan kekinian yang sangat populer. Menggabungkan dua jenis makanan ikonik—croissant dan donut—cronut menawarkan pengalaman rasa yang unik, yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan tekstur yang luar biasa. Dengan rasa manis yang kaya, lapisan renyah yang menggoda, dan isian yang lembut, cronut telah berhasil meraih tempat di hati banyak orang. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap lebih dalam tentang sejarah cronut, bahan-bahan yang digunakan, cara pembuatan, serta mengapa makanan kekinian ini menjadi begitu digemari oleh banyak orang.
Apa Itu Cronut?
Cronut adalah makanan yang menggabungkan ciri khas croissant dan donut, menciptakan hidangan baru yang memadukan tekstur renyah dari croissant dengan bentuk donut yang ikonik. Cronut pertama kali diciptakan oleh chef pastry Dominique Ansel di toko roti miliknya, Dominique Ansel Bakery, yang terletak di New York City, pada tahun 2013. Sejak itu, cronut langsung menjadi fenomena kuliner global, dengan banyak toko roti dan kafe yang mengadopsi resep ini dan menambahkan varian rasa mereka sendiri.
Cronut dibuat dengan menggunakan adonan croissant yang difermentasi dan dilipat berlapis-lapis, seperti pada croissant tradisional. Namun, yang membuat cronut berbeda adalah bentuknya yang seperti donut, yang kemudian digoreng hingga renyah dan garing, disalut dengan gula halus, dan sering kali diberi isian krim atau custard. Hasilnya adalah perpaduan antara kelembutan adonan croissant yang lapang dengan kelezatan dan kerenyahan donut yang digoreng, menciptakan tekstur yang memuaskan dalam setiap gigitan.
Sejarah Cronut: Inovasi Kuliner yang Mengguncang Dunia
Cronut diciptakan oleh Dominique Ansel, seorang pastry chef yang sebelumnya bekerja di berbagai restoran ternama, termasuk restaurant Le Cirque di New York. Chef Ansel, yang dikenal dengan kreativitasnya dalam menciptakan hidangan pastry baru, merasa bahwa ada ruang untuk menciptakan sesuatu yang baru dari dua makanan ikonik yang sudah ada—croissant dan donut. Dengan eksperimen yang panjang, dia akhirnya menciptakan cronut yang pertama pada tahun 2013.
Ketika pertama kali diluncurkan di Dominique Ansel Bakery, cronut langsung mendapat perhatian luas. Dalam waktu singkat, antrian panjang terbentuk di depan toko roti tersebut, dengan pelanggan yang rela mengantri berjam-jam hanya untuk mencicipi makanan kekinian ini. Popularitas cronut pun meluas, baik di kalangan pecinta kuliner maupun di dunia media sosial, yang turut memviralkan keberadaannya.
Keberhasilan cronut tidak hanya terbatas pada New York. Restoran-restoran kafe dan toko roti di berbagai kota besar di seluruh dunia mulai mengadaptasi dan membuat versi mereka sendiri dari cronut, dengan menambahkan variasi rasa, topping, dan isian. Namun, meskipun banyak versi yang bermunculan, cronut asli karya Dominique Ansel tetap menjadi yang paling terkenal dan menjadi simbol inovasi kuliner.
Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Membuat Cronut
Meskipun cronut mungkin terlihat seperti makanan yang rumit, bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya sangat sederhana dan berkaitan dengan dua makanan ikonik: croissant dan donut. Berikut adalah bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan cronut:
1. Adonan Croissant
Adonan croissant adalah dasar dari cronut. Adonan ini terdiri dari tepung terigu, mentega, gula, air, ragi, dan garam. Apa yang membuat adonan croissant berbeda adalah teknik laminasi—proses melipat adonan berlapis-lapis dengan mentega di antaranya untuk menciptakan lapisan yang berongga dan renyah. Laminasi ini memberikan tekstur yang ringan dan lembut pada cronut, mirip dengan tekstur croissant asli.
2. Minyak untuk Menggoreng
Cronut digoreng dalam minyak panas untuk menciptakan kerenyahan yang khas. Proses penggorengan ini membuat bagian luar cronut menjadi garing dan renyah, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan lapang. Penggorengan juga membantu memberikan warna keemasan yang menarik pada cronut.
3. Gula Halus
Setelah digoreng, cronut biasanya dilapisi dengan gula halus untuk memberikan rasa manis yang melengkapi kelembutan adonan. Beberapa versi cronut bahkan menggunakan gula kayu manis atau varian gula lainnya untuk memberikan rasa tambahan.
4. Isian Krim atau Custard
Salah satu fitur yang membedakan cronut dari croissant tradisional adalah isian krim atau custard yang lezat. Isian ini bisa bervariasi, mulai dari krim vanilla, krim cokelat, hingga rasa buah atau karamel. Krim ini memberikan kelembutan dan rasa manis yang melengkapi kerenyahan cronut.
5. Topping dan Variasi
Seiring popularitas cronut, banyak chef dan pembuat roti yang berinovasi dengan menambahkan topping atau isian tambahan. Beberapa cronut diberi topping cokelat leleh, kacang-kacangan, buah segar, atau bahkan frosting yang berwarna-warni. Variasi topping ini memberikan sentuhan unik pada setiap cronut, menjadikannya lebih menarik dan bervariasi.
Proses Pembuatan Cronut: Dari Adonan Hingga Topping
Pembuatan cronut memang memerlukan ketelatenan dan waktu yang cukup, mengingat proses laminasi dan penggorengan yang harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat cronut yang lezat:
1. Persiapan Adonan
Adonan croissant yang telah disiapkan pertama kali akan dilaminasi, yaitu dengan cara melipat adonan berulang kali untuk menciptakan lapisan-lapisan tipis antara tepung dan mentega. Proses ini bisa memakan waktu beberapa jam karena adonan harus didiamkan di kulkas untuk mendingin dan mengeras setelah setiap proses pelipatan.
2. Pemotongan Bentuk Donut
Setelah adonan selesai diproses, adonan dipotong menggunakan pemotong donut untuk membentuk lingkaran dengan lubang di tengah. Biasanya, pemotong ini memiliki diameter yang cukup besar, mengikuti ukuran cronut yang ingin dihasilkan.
3. Penggorengan
Adonan yang sudah dibentuk kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan. Penggorengan ini penting untuk menciptakan lapisan luar yang renyah, sementara bagian dalam tetap lembut dan berongga.
4. Penyelesaian
Setelah digoreng, cronut ditiriskan dan dilapisi dengan gula halus. Beberapa cronut juga bisa diberi topping atau isian tambahan, seperti krim vanilla, cokelat, atau isian lain yang sesuai dengan kreativitas pembuatnya.
5. Penyajian
Cronut siap disajikan dalam keadaan hangat, dengan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta rasa manis yang memanjakan lidah.
Variasi Cronut yang Bisa Ditemui
Meskipun cronut asli hanya menggunakan adonan croissant dan isian krim, berbagai inovasi telah dilakukan untuk menciptakan variasi rasa cronut yang unik dan menarik. Berikut beberapa variasi cronut yang populer:
1. Cronut Isi Cokelat
Cronut isi cokelat adalah salah satu variasi yang banyak disukai. Isian krim cokelat yang lembut berpadu sempurna dengan kerenyahan croissant, menciptakan sensasi manis yang menggoda.
2. Cronut Isi Buah
Beberapa toko roti juga menambahkan isian buah seperti stroberi, raspberry, atau blueberry pada cronut mereka. Buah-buahan ini memberikan rasa segar yang menyegarkan di tengah kenikmatan manis dari krim atau gula.
3. Cronut Dengan Topping Karamel
Cronut dengan topping karamel meleleh di atasnya menambah kelezatan dan rasa manis yang mendalam. Karamel yang lezat memberikan sentuhan akhir yang sempurna untuk cronut, menciptakan pengalaman rasa yang lebih kaya.
4. Cronut Versi Vegan
Untuk penggemar makanan vegan, banyak toko roti yang menawarkan cronut versi vegan, menggunakan pengganti bahan-bahan seperti susu dan mentega, serta membuat isian krim dari bahan nabati.
Mengapa Cronut Begitu Populer?
Cronut telah menjadi fenomena kuliner yang sangat digemari oleh banyak orang di seluruh dunia, dan ada beberapa alasan mengapa makanan kekinian ini begitu populer:
1. Kombinasi Dua Makanan Favorit
Cronut menggabungkan dua makanan yang sangat digemari—croissant dan donut—menjadi satu hidangan yang memadukan tekstur renyah croissant dan kelembutan donut. Kombinasi ini memberikan sensasi rasa yang unik dan menggugah selera.
2. Tekstur dan Rasa yang Menggoda
Dengan lapisan luar yang garing dan bagian dalam yang lembut, cronut menawarkan pengalaman makan yang berbeda dari makanan manis lainnya. Rasa manis yang tidak berlebihan, dipadu dengan isian krim yang kaya, menjadikannya pilihan sempurna untuk cemilan atau pencuci mulut.
3. Variasi Rasa yang Tak Terbatas
Dengan berbagai topping dan isian yang bisa disesuaikan, cronut menjadi makanan yang sangat fleksibel. Dari rasa manis hingga gurih, setiap varian cronut dapat disesuaikan dengan selera pribadi, menjadikannya makanan yang bisa dinikmati oleh siapa saja.
4. Fenomena Sosial dan Media Sosial
Kepopuleran cronut juga didorong oleh kekuatan media sosial. Foto-foto cronut yang menggoda sering kali dibagikan di Instagram dan platform media sosial lainnya, menciptakan tren yang semakin mendunia.
Cronut adalah inovasi kuliner yang memadukan kelezatan croissant dan donut dalam satu makanan yang unik dan menggugah selera. Dengan rasa manis yang kaya, tekstur renyah yang menggoda, dan isian krim yang lembut, cronut berhasil menjadi makanan kekinian yang disukai banyak orang di seluruh dunia. Baik dalam varian asli maupun dalam variasi rasa lainnya, cronut tetap menjadi pilihan sempurna bagi siapa saja yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda dan memuaskan.